Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tonil Bung Karno yang Tersisa

Kompas.com - 14/12/2010, 17:10 WIB

Oleh Samuel Oktora

Dalam masa pembuangan politik di Ende, Nusa Tenggara Timur, sepanjang tahun 1934-1938, Bung Karno membentuk sebuah grup tonil sebagai strategi untuk menggelorakan revolusi. Umar Gani (93) adalah satu dari 47 anggota tonil itu. Dia kini menjadi satu-satunya saksi yang masih hidup.

Tim Ekspedisi Jejak Peradaban NTT Kompas menemui Umar Gani pada pertengahan Oktober lalu di rumahnya di Kelurahan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, dan mendengarkan banyak kenangan manisnya.

Pagi itu, rumah Umar dipenuhi sanak saudaranya. Ternyata, pada hari itu akan digelar pesta pernikahan salah seorang cucunya.

Umar yang mengenakan sarung dan kopiah melangkah pelan menuju ruang tamu ditopang tongkat kayu di tangan kanannya. Ny Nur Laela (52), seorang menantunya, membantu dengan memegangi tangan kirinya.

Menurut Ny Nur, ketika disampaikan ada wartawan yang mau wawancara seputar Bung Karno, Umar langsung antusias dan lupa akan kelemahan tubuhnya. Umar minta digantikan baju dengan kaus yang ”berbau” Bung Karno, kaus merah berkerah, kenang-kenangan dari Yayasan Bung Karno.

”Maaf, saya kurang dengar Nak, maklum sudah tua,” kata bapak dari 5 anak dan 23 cucu itu sembari duduk di kursi plastik, saat memulai pembicaraan.

Untuk berbicara dengan Umar, suara harus dikeraskan. Sejumlah kata atau topik pembicaraan pun harus diulang-ulang untuk merangsang daya ingatnya.

Waktu Bung Karno tiba di Ende, Umar berusia 17 tahun. Grup Tonil Kelimoetoe yang dibentuk Bung Karno mulai pentas tahun 1936. Umar masih ingat benar jumlah anggota tonil ada 47 orang, dan yang biasa pentas di gedung Paroki Imakulata, Ende, sekitar 10 orang. Selain Umar, semua anggota tonil Kelimoetoe kini telah tiada.

”Ibrahim Haji Umar Sjah dan Jae Bara sudah almarhum. Pak Ibrahim semacam asisten sutradara,” Umar menyebut beberapa anggota yang diingatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com